PAI KELAS V - IMAN KEPADA NABI DAN RASUL
Iman kepada nabi dan rasul artinya mempercayai bahwa Allah telah mengutus para nabi dan rasul untuk memberi petunjuk dan pedoman hidup kepada umat manusia agar sejahtera lahir dan batin. Bagaimana cara mengimani rasul-rasul Allah?
Beriman kepada rasul juga berarti mempercayai
apa yang dikatakan dan diperbuat oleh rasul. Oleh karena itu, orang beriman
akan berbuat sebagaimana dicontohkan oleh rasul.
A.
Nama-nama Rasul Allah swt
Rasul adalah seorang laki-laki merdeka
(bukan budak) yang diberi wahyu oleh Allah swt untuk menyampaikan kepada
umatnya (manusia). Kalau tidak diwajibkan menyampaikan risalah agama kepada
umatnya, ia adalah nabi. Jadi seorang rasul itu pasti nabi, sedangkan nabi
belum tentu rasul. Perbedaan nabi dan rasul adalah kalau nabi diberi wahyu oleh
Allah tidak wajib disampaikan kepada umatnya atau untuk diri sendiri.
Sedangkan rasul mendapatkan wahyu dari
Allah wajib disampaikan kepada umatnya. Umat yang taat kepada rasul akan
selamat hidupnya baik di dunia maupun di akhirat. Jumlah nabi dan rasul
sebenarnya banyak sekali, menurut ulama, jumlah nabi dan rasul yang diutus
sekitar 124.000 orang, di antaranya 315 orang yang bertugas sebagai rasul. Dari
semua nabi dan rasul yang diutus, ada yang dikisahkan dalam Al-Qur’an dan ada
pula yang tidak diceritakan dalam Al-Qur’an. Akan tetapi yang wajib diketahui
oleh umat Islam sebanyak 25 orang. Nama-nama mereka tercantum dalam Al-Qur’an.
Mereka adalah sebagai berikut:
1.
Nabi
Adam as
2.
Nabi
Idris as
3.
Nabi Nuh
as
4.
Nabi Hud
as
5.
Nabi
Saleh as
6.
Nabi
Ibrahim as
7.
Nabi Lut
as
8.
Nabi
Ismail as
9.
Nabi
Ishak as
10. Nabi Yakub as
11. Nabi Yusuf as
12. Nabi Ayyub as
13. Nabi Zulkifli as
14. Nabi Syu’aib as
15. Nabi Musa as
16. Nabi Harun as
17. Nabi Daud as
18. Nabi Sulaiman as
19. Nabi Ilyas as
20. Nabi Ilyasa as
21. Nabi Yunus as
22. Nabi Zakaria as
23. Nabi Yahya as
24. Nabi Isa as
25. Nabi Muhammad saw
B.
Nama-nama Rasul Ulul Azmi
Rasul Ulul Azmi artinya pemilik keutamaan.
Maksudnya adalah seorang rasul yang mempunyai ketabahan dan kesabaran yang luar
biasa dalam menghadapi tantangan dalam rangka menyampaikan risalah agama yang
diamanatkannya. Di antara 25 nabi dan rasul tersebut, terdapat nabi dan rasul
yang mendapat sebutan ulul azmi dan diberi mukjizat oleh Allah.
Jumlah nabi dan rasul yang mendapat gelar
ulul azmi ada 5, yaitu: Nabi Nuh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Isa as
dan Nabi Muhammad saw.
1. Nabi Nuh as
Nabi Nuh
as beratus-ratus tahun lamanya mengajak umatnya untuk beriman kepada Allah swt.
Tetapi sedikit sekali yang mau beriman kepada Allah. Nabi Nuh as amat sabar
menjalankan tugas dakwah ini, meskipun hanya mendapatkan pengikut sedikit.
2.
Nabi
Ibrahim as
Nabi
Ibrahim as menentang Raja Namrud yang menyembah berhala. Raja Namrud justru
marah kepada Nabi Ibrahim as. Selanjutnya Nabi Ibrahim as ramai-ramai dibakar
oleh Raja Namrud dan rakyatnya yang tidak beriman. Tetapi Allah swt menyelamatkan
Nabi Ibrahim as dari kobaran api, bahkan api itu menjadi dingin baginya.
3.
Nabi
Musa as
Nabi
Musa as mengajak Raja Fir’aun untuk beriman kepada Allah swt, tetapi menolaknya
dan berusaha untuk membunuhnya.
4.
Nabi Isa
as
Nabi Isa
as mendapat tantangan dari murid-muridnya yang membangkang. Pimpinan pemberontak
yang bernama Yudas Iskariot dimiripkan wajahnya seperti Nabi Isa as yang akhirnya
ia disalib.
5.
Nabi
Muhammad saw
Nabi
Muhammad saw berdakwah kepada kaum kafir Quraisy Mekah untuk menyembah kepada Allah
swt. Mereka tidak mau menerima seruan dakwah itu, dan kemudian mereka
mengusirnya dari Mekah. Akhirnya beliau membangun sebuah kekuatan di Madinah.
Selain rasul ulul azmi juga ada rasul yang
diberi mukjizat. Mukjizat ialah suatu kejadian luar biasa yang tidak dapat
dicerna oleh akal, dan dapat ditangkap oleh pancaindera. Keberadaan mukjizat di
kalangan nabi dan rasul berguna untuk membuktikan bahwa ia memang utusan Allah.
Mukjizat tidak dapat ditirukan oleh orang lain. Adapun nabi dan rasul yang
mempunyai mukjizat itu antara lain:
- Nabi Nuh as, dapat membuat perahu dimana saat itu orang belum kenal perahu, dan mendatangkan air bah untuk menghancurkan kaumnya yang ingkar.
- Nabi Hud as, dapat mendatangkan siksa berupa air dingin. Juga dapat mendatangkan angin kencang yang sangat dahsyat selama 8 hari 7 malam.
- Nabi Ibrahim as, tidak meninggal dunia waktu kecil dibuang di tengah hutan dan dapat bertahan tidak terbakar ketika dibakar oleh Raja Namrud.
- Nabi Musa as, dapat membelah laut menjadi jalan raya, tongkatnya dapat menjadi ular besar, tongkatnya dapat memancarkan 12 mata air, dan tongkatnya dapat mengeluarkan cahaya yang sangat putih.
- Nabi Sulaiman as, dapat berbicara dengan binatang dan jin, serta dapat menaklukkan iblis dan jin.
- Nabi Isa as, waktu masih bayi dapat berbicara. Dapat menyembuhkan sakit buta dan bule. Dapat menghidupkan orang mati atas izin Allah swt. Dapat menurunkan hidangan dari langit.
- Nabi Daud as, dapat membuat baju dari besi dan suaranya sangat merdu.
- Nabi Yunus as, mampu hidup di dalam perut ikan paus.
- Nabi Muhammad saw, dapat naik ke Sidratul Muntaha, dapat memperbanyak makanan, Kitab Suci Al-Qur’an (sebagai mukjizat yang terbesar), Isra’ dan Miraj dalam satu malam dan masih banyak lagi lainnya.
C.
Membedakan Nabi dan Rasul
Kata
nabi berasal dari Bahasa Arab naba yang artinya berita. Nabi adalah seorang
pembawa berita. Yaitu seorang laki-laki merdeka (bukan budak) yang diberi wahyu
dari Allah untuk dirinya sendiri. Menurut istilah, nabi ialah orang yang diberi
wahyu oleh Allah berupa ajaran agama tertentu. Rasul berarti utusan. Maksudnya
adalah seorang laki-laki merdeka yang diberi wahyu oleh Allah dan diperintahkan
untuk menyampaikan wahyu yang telah diterimanya itu kepada umatnya (manusia).
Rasul itu pasti nabi, tetapi nabi belum
tentu rasul. Semua rasul pasti laki-laki, karena mempunyai beberapa kelebihan
dibandingkan perempuan. Sedangkan perempuan banyak kelemahan dan halangannya.
Rasul adalah pemimpin, kapan saja, dimana saja selalu siap untuk memimpin. Sebagai nabi dan rasul wajib mempunyai
sifat-sifat mulia dan mustahil bersifat dengan sifat-sifat tercela. Sifat-sifat
mulia yang wajib dimiliki para rasul atau nabi itu adalah:
- Sidiq artinya benar. Maksudnya semua rasul Allah seorang yang pasti benar di dalam setiap ucapan dan perbuatannya. Baik yang berhubungan dengan Allah maupun berhubungan dengan umat-Nya. Sifat mustahilnya adalah kazib artinya bohong. Apabila ada seorang rasul yang bohong, maka itu bukanlah rasul.
- Amanah artinya dapat dipercaya. Seorang rasul harus dapat dipercaya dalam setiap tindakannya, dan tidak mungkin seorang rasul memiliki sifat kebalikannya yaitu khianat, artinya menyelisihi janji. Jadi rasul Allah mustahil bersifat khianat. Sangat janggal jika ada seorang rasul yang menyelisihi janjinya.
- Tabliq artinya menyampaikan. Seorang rasul selalu menyampaikan apa yang telah diamanatkannya. Agar umat mengetahui benar-benar perintah itu dan tidak mungkin memiliki sifat-sifat kebalikannya, yaitu kitman, yang artinya menyembunyikan. Jadil mustahil rasul Allah bersifat kitman.
- Fatanah artinya cerdas. Semua rasul mempunyai kecerdasan di dalam menentukan suatu perkara, sehingga apa yang dilakukan pasti membawa kebahagiaan bersama. Tidak mungkin seorang rasul Allah memiliki sifat kebalikannya yaitu baladah, yang artinya picik atau bodoh. Mustahil rasul Allah bersifat baladah yang artinya bodoh.
Komentar
Posting Komentar