Akidah AKhlak Kelas VI - Indahnya Beriman Kepada Qada dan Qadhar

A. Pengertian Qada dan Qadar Allah Swt.
    Allah Swt. yang menciptakan semua makhluk termasuk manusia. Disamping Allah Swt. menciptakan makhluk Allah Swt. juga yang menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan setiap makhluk tersebut, seperti: berapa umurnya, bagaimana rezekinya, kapan matinya dan siapakah jodohnya.
    Umat Islam wajib meyakini terhadap Qada dan Qadar Allah Swt. Karena merupakan rukun iman ke-6. Apakah Qada dan Qadar Allah Swt.? Untuk menjawabnya, kalian setiap hari pasti berhubungan dengan waktu bukan? Waktu ada yang sudah kalian lewati dan ada yang belum kalian lewati. Waktu-waktu yang sudah terlewatkan pasti kalian tahu apa yang sudah terjadi. Dan waktu-waktu yang akan kalian lewati pasti kalian tidak tahu. Dan hanya Allah Yang Maha Tahu.
    Segala sesuatu yang belum terjadi dan berkaitan dengan kalian, itulah namanya Qada. Sedangkan hal-hal yang berkaitan dengan kalian yang sudah terjadi dinamakan Qadar. Qada adalah ketentuan Allah Swt. yang berkaitan dengan makhluk yang telah ditetapkan sejak zaman azali, yaitu zaman sebelum adanya alam semesta. Sedangkan Qadar adalah ketentuan Allah terhadap makhluk-Nya yang sudah terjadi.
    Qada dan Qadar lazim disebut sebagai takdir Allah Swt. dan merupakan rahasia Allah Swt. Sebab tidak seorangpun yang dapat mengetahuinya. Kita tidak tahu bagaimana nasib kita yang akan datang, kecuali setelah terjadi. Semua adalah milik Allah Swt., sebagaimana firman-Nya:

Artinya: Yang kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi dan Dia tidak mempunyai anak dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya ( segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah dilengkapi dengan naluri, sifat-sifat dan fungsi masing-masing dalam hidup) (Q.S. al Furqan [25]: 2).

B. Perbedaan antara Qada dan Qadar Allah Swt.
    Apabila kalian cermati antara Qada dan Qadar itu berbeda walaupun sama-sama ketetapan Allah Swt. terhadap makhlukNya. Perbedaan itu adalah kalau Qada segala ketetapan Allah Swt. terhadap makhlukNya yang masih dalam tulisan (suratan takdir) karena belum terjadi. Qada bersifat sangat rahasia tidak ada yang mengetahui kecuali Allah Swt. Contoh; nasib manusia yang akan datang.
    Sedangkan Qadar adalah ketetapan Allah Swt. terhadap makhluk-Nya yang sudah terjadi. Sehingga manusia sudah mengetahuinya, seperti: waktu yang berlalu baik menyenangkan atau menyedihkan. Semua yang telah terjadi adalah atas kehendak Allah Swt. termasuk tidak ada selembar daun yang lepas dari tangkainya kecuali kehendak dari Allah Swt. Sebagai umat Islam kita harus meyakini bahwa segala sesuatu pasti datang dari Allah Swt. dan pada saatnya akan kembali kepada Allah Swt.

C. Dalil tentang Qada dan Qadar Allah Swt.
   Umat Islam wajib hukumnya untuk beriman kepada Qada dan Qadar Allah Swt. Sehingga hukumnya kafir apabila umat Islam tidak beriman kepada Qada dan Qadar Allah Swt. Dasar perintahnya adalah:
a.   Allah menciptakan berdasarkan qadar:



Artinya: Sesungguhnya Kami menciptakan setiap sesuatu menurut Qadar (yang telah ditentukan) (Q.S.al Qamar [54]: 49)

         b.   Qada dan Qadar telah tertulis di Lauhil Mahfuzh

Artinya: Tiada suatu bencana apapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah ( Q.S. Al- Hadid [57]: 22)

D. Contoh Qada dan Qadar Allah Swt.













E. Perbedaan antara Takdir Muallaq dan Takdir Mubram
    Istilah Qada dan Qadar dalam kehidupan manusia, lazim disebut takdir. Dan apabila dilihat pengaruh usaha manusia, takdir dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu; takdir muallaq dan takdir mubram. Bagaimana perbedaannya?

Takdir Muallaq
Takdir Mubram
1
Takdir Muallaq adalah takdir yang dapat diubah oleh usaha manusia.
1
Takdir mubram adalah takdir yang tidak dapat diubah oleh usaha manusia.
2
Contoh takdir muallaq: orang yang sakit dengan berobat menjadi sembuh, orang yang miskin bekerja keras menjadi kaya, anak yang nilai ulangan setelah belajar tekun menjadi bagus dan sejenisnya.
2
Contoh takdir mubram: jenis kelamin manusia, datangnya kematian manusia, jodoh manusia dan lainnya.


F.  Manfaat beriman kepada Qada dan Qadar Allah Swt.
   Pernahkah kalian berpikir bahwa umat Islam yang beriman kepada Qada dan Qadar akan memperoleh manfaat yang sangat besar ? Apa manfaatnya ? Umat Islam yang meyakini terhadap Qada dan Qadar Allah Swt., maka akan memperoleh manfaat:
a.  Mendorong semangat berusaha
         Seseorang yang semangat berusaha seperti: pelajar selalu tekun belajar, seorang bekerja keras dan sejenisnya, Allah Swt. akan memberikan hasil yang maksimal seperti: menjadi pandai, kaya dan sukses. Karena sesungguhnya manusia sendiri yang akan merubah nasibnya. Firman Allah Swt.

Artinya: Sesungguhnya Allah Swt. tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Q.S Ar-Ra’d [13 ]: 11).



b.  Mendorong manusia ikhlas dan rida atas ketetapan Allah Swt.
         Allah Swt. menetapkan segala sesuatu terhadap makhluk-Nya adalah yang terbaik untuknya. Karena itu manusia harus ikhlas dan rida atas pemberian Allah Swt. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam hadis qudsi:

قَالَ اللهُ تَعَالى: مَنْ لَمْ يَرْضَى بِقَضَائِى وَقَدْرِىْ وَلَمْ يَصْبِرْ عَلَى بَلاَ ئِى فَلْيَلْتَمِسْ رَبًّا سِوَايْ (رواه الطبرانى)

Artinya: Allah Swt berfirman: Barang siapa tidak rela dengan qada dan qadar-Ku dan tidak sabar terhadap bencana yang Aku timpakan atasnya maka hendaknya ia mencari Tuhan selain Aku (HR. Thabrani).

c.  Mendorong manusia senantiasa bersyukur dan bertawakkal kepada Allah Swt.
Dengan bersyukur atas pemberian Allah Swt. Allah akan memberikan kemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari. Dan sikap kufur atas pemberian Allah Swt. membuat Allah murka, sebagaimana firman Allah Swt.


Artinya: Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (Q.S. Ibrahim [14]: 7).

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer